Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Teori Filsafar yoga bag 2

2.    Filsafat Yoga
a.    Pengertian Filsafat Yoga
Yoga berasal dari bahasa Sanskerta berarti "penyatuan", yang bermakna "penyatuan dengan Sang Pencipta".  Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan.  Yoga secara harfiah berasal dari suku kata “yuj” yang memiliki arti menyatukan atau  menghubungkan diri dengan Tuhan. Kemudian Patanjali memberikan definisi tentang yoga yaitu
mengendalikan gerak-gerak pikiran.  Ada dua hal yang penting sebagai seorang praktisi yoga adalah melatih secara terus menerus sekaligus tidak terikat dengan hal-hal duniawi. Secara spiritual Yoga merupakan suatu proses di mana identitas jiwa individual dan jiwa Hyang Agung disadari oleh seorang yogi, Yogi adalah orang yang menjalani yoga, orang yang telah mencapai persatuan dengan Hyang Agung.
Jiwa manusia dibawa kepada kesadaran akan hubungan yang dekat dengan sumber realitas (Hyang Widhi). Seperti setitik air yang bersatu dengan air di samudra. Yoga adalah ketenangan hati, ketentraman, keahlian dalam bertingkah laku, Segala sesuatu yang terbaik dan tertinggi yang dapat dicapai dalam hidup ini adalah Yoga juga, Yoga mencakup seluruh aplikasi yang inklusif dan universal yang mengantar kepada pengembangan / pembangunan seluruh badan, pikiran dan jiwa.
Kata Yoga artinya hubungan. Hubungan antara rokh berpribadi dengan rokh yang universal yang tidak berpribadi. Dalam hal ini Rsi Patanjali mengartikan yoga sebagai penghentian gerakannya pikiran.
Ajaran Yoga adalah anugrah yang luar biasa besarnya dari Rsi Patanjali kepada siapa saja yang melaksanakan hidup kerokhanian. Ajaran ini merupakan bantuan kepada mereka yang ingin menginsyafi kenyataan adanya roh sebagai azas yang bebas, bebas dari tubuh indrinya dan pikiran yang terbatas.
Yoga sebagai cara untuk menguasai pikiran, agar supaya kesadaran yang biasa diganti dengan yang luar biasa, sebagai bukti bahwa orang telah mendapat pengalaman mistis yang sungguh-sungguh, telah dikenal orang India sejak zaman kuna. Di zaman yang kemudian yoga menghubungkan diri dengan aliran agama dan filsafat yang bermacam-macam, atau mungkin lebih tepat dikatakan, bahwa tiap aliran mencoba memberikan dasar yang teoritis kepada yoganya.
Yoga dalam gerakannya berorientasi menciptakan suasana batin yang tenang untuk mencapai atau menyatu-nya ruh individu dan ruh universal. Muara dari orientasi tersebut adalah kedamaian batin yang merupakan landasan dari kebahagiaan manusia. Yoga mengajarkan ketenangan dalam menyikapi permasalahan atau konflik yang terjadi antara individu. Yoga menjawab permasalahan dalam cabang filsafat etika tentang apa yang menyebabkan kebahagiaan manusia.
Yoga merupakan  implementasi dari etika dalam filsafat. Perkembangan yang terjadi dewasa ini, yoga yang ada saat ini berbeda dengan yoga pada awal kemunculannya. Dewasa ini, yoga memiliki ribuan aliran, namun terdapat 9 (Sembilan) aliran yang disesuaikan dengan kebutuhan manusia, antara lain Jnana Yoga, Karma Yoga, Bhakti Yoga, Yantra Yoga, Tantra Yoga, Mantra Yoga, Kundalini Yoga, Hatha Yoga dan Raja Yoga. Beberapa diantara aliran yoga tersebut berorientasi pada proses penenangan hati dan dapat menjadi pengobatan alternatif. Namun yang sekarang banyak dipakai adalah Hatha Yoga atau penyatuan melalui penguasaan tubuh dan nafas secara olah fisik.
Sistem filsafat yang dipakai untuk mendasari sistem yoga terang diambil dari ajaran Sankhya. Sebab juga yoga mengajarkan bahwa :
    Benda dan roh adalah kenyataan terakhir dari segala sesuatu ( prakrti dan purusa)
    Bahwa jumlah purusa adalah banyak sekali
    Bahwa alam semesta dialirkan satu sumber, yaitu prakrti
    Keduapuluh lima azas yang diajarkan oleh sankhya, yaitu purusa dan prakrti dengan perkembangannya dari mahat hingga anasir kasar ( mahat, buddhi, ahamkara, manas, buddhendrya, karmendriya, tanmatra, dan mahabhuta) diterima juga oleh yoga, sekalipun dengan perubahan sana-sini.
Konsepsi yang paling penting di dalam sistem yoga adalah citta. Citta dipandang sebagai hasil pertama dari perkembangan prakrti, yang meliputi juga ahamkara dan manas. Jadi yang dimaksud dengan citta ialah gabungan buddhi, ahamkara, dan manas.

b.    Tokoh Filsafat Yoga
Tokoh pertama dari filsafat yoga adalah Rsi Patanjali yang menulis dalam karyanya Yoga Sutra pada abad yang kelima masehi. Beliau pendiri sistim ajaran yoga, walaupun unsur-unsur ajarannya sudah ada sebelum karya tulis ini. Kemudian muncullah buku-buku komentar atas ajaran beliau seperti Byasa-bhasya tulisan Byasa Nitti tulisan Bhojaraja dan lain-lain.
Komentar-komentar ini menguraikan ajaran-ajaran yoga Rsi Patanjali yang ditulis dalam kalimat-kalimat pendek yang padat isinya. Pada kira-kira tahun 650-850Waysa menulis keterangan tentang isi buku Rsi Patanjali dengan memberikan tekanan kepada permenungan.

c.    Isi Kitab Yoga Sutra
Yoga terdiri dari empat kitab dan tiap orang boleh memilih beberapa diantara yang empat itu sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing yaitu :
    Bakthi yoga yaitu dengan sujud bakti, dengan rasa cinta yang mendalam kepada Tuhan.
    Karma yoga yaitu dengan melakukan kewajiban-kewajiban dan perbuatan-perbuatan baik,dengan ikhlas tanpa pamrih.
    Jnana yoga yaitu dengan jalan pengetahuan atau filsafat, tetapi yang dimaksud semula adalah pengetahuanyang berdasarkan intuisi.
    Raja yoga yaitu dengan jalan mistik, yang terdiri dari beberapa tahap yang disebut dengan Assatangga Yoga. Ini merupakan jalan yang paling sulit yang hanya cocok bagi orang yang berbakatuntuk menjalankan tapa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar